Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur, di antaranya Dandim 1208/Sambas Letkol Czi Priyo Hindrarto, S.I.P., perwakilan Polres Sambas, Basarnas, Dinas Sosial, Satpol PP, Tagana, serta pimpinan perbankan daerah. Apel penutupan juga melibatkan 100 personel Kodim 1208/Sbs, 15 personel Polres Sambas, 5 personel Satpol PP, 10 personel Basarnas, serta 10 personel Tagana.
Dalam amanat Danrem 121/Abw yang di bacakan oleh, Letkol Inf Neggy Kuntagina menegaskan bahwa latihan ini memiliki arti sangat penting dalam meningkatkan kemampuan, kekompakan antara komando dan staf Kodim, khususnya dalam merencanakan operasi terpadu menghadapi bencana alam yang kemungkinan akan terjadi di wilayah.
“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterpaduan, kerja sama, dan koordinasi dalam pengambilan keputusan serta pengintegrasian seluruh kemampuan satuan bersama pemerintah daerah dan lembaga terkait. Dengan berlatih secara bertingkat dan berlanjut, kita akan lebih siap menghadapi tantangan bencana di wilayah Sambas,” tegasnya.
Kasiter juga menyoroti kondisi geografis Sambas yang rawan bencana, mulai dari kebakaran hutan akibat perladangan berpindah, kabut asap, kekeringan saat kemarau, hingga banjir dan tanah longsor di musim penghujan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan serta latihan berkesinambungan.
“Jangan berhenti berlatih. Tingkatkan kemampuan yang telah didapat, khususnya bagi para komandan dan perwira staf. Tantangan ke depan semakin kompleks, sehingga kesiapan adalah kunci utama,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Letkol Inf Neggy Kuntagina atas ijin mewakili Danrem 121/Abw Brigjen TNI Purnomodisi secara resmi menutup latihan dengan pernyataan resmi, Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, lancar, dan tertib hingga selesai.
Latihan ini sekaligus memperkuat sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan komponen masyarakat dalam upaya mitigasi serta penanggulangan bencana di Kabupaten Sambas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar