_*Catatan Ringan Mahmud Marhaba*_
JAKARTA — Di balik kesibukan ibukota yang tak pernah tidur, ada langkah-langkah sunyi namun pasti yang dijalani Mahmud Marhaba, Ketua Umum DPP Pro Jurnalismedia Siber (PJS). Dengan berkas di tangan dan tekad di dada, ia menyambangi Gedung Dewan Pers, Kamis (25/7/2025), menyerahkan dokumen resmi pendaftaran PJS sebagai calon konstituen.
Langkah ini bukan sekadar formalitas administratif. Bagi Mahmud dan segenap pengurus PJS, ini adalah penanda dari sebuah perjalanan panjang organisasi yang dibangun dengan semangat kolektif, dari ruang-ruang redaksi kecil hingga forum-forum pelatihan di daerah terpencil.
“Kami datang bukan hanya membawa dokumen, tetapi juga harapan ribuan wartawan daerah yang ingin diakui secara utuh,” ujar Mahmud lirih namun penuh keyakinan.
Senyum hangat menyambutnya di lobi Gedung Dewan Pers. Di sana, Anggota Dewan Pers, Yogi Hadi Iswanto, yang juga Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Retifikasi Dewan Pers, mencatat dan menerima dokumen yang terdiri atas Akta Notaris, SK Kemenkumham, hingga data keanggotaan dan struktur organisasi lengkap. Semua tertata rapi, mencerminkan kesiapan sebuah organisasi yang serius membangun masa depan jurnalisme siber yang bertanggung jawab.
Dalam pandangan Mahmud, menjadi konstituen Dewan Pers bukan sekadar status — ini adalah bentuk pengakuan bahwa PJS siap duduk sejajar dengan organisasi-organisasi besar lainnya.
“Kami ingin menjadi bagian dari sejarah pers Indonesia, dengan cara yang konstitusional dan beretika,” ujarnya.
Langit Jakarta siang itu tampak teduh, seolah ikut mengiringi langkah-langkah penuh harap. Di benak Mahmud, ini baru permulaan. Masih panjang jalan yang harus ditempuh, tapi dengan keyakinan dan integritas, ia percaya: perubahan besar selalu dimulai dari keberanian untuk melangkah.##
Tidak ada komentar:
Posting Komentar