Danrem 121/Abw Pastikan Petani Dapat Pendampingan Optimal untuk Tingkatkan Hasil Panen - Pilar Kalbar

Breaking

Selasa, 18 Maret 2025

Danrem 121/Abw Pastikan Petani Dapat Pendampingan Optimal untuk Tingkatkan Hasil Panen


Bengkayang – Korem 121/Abw bersama jajaran Kodim terus berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah pengembangan demplot pertanian di lahan kosong sekitar Batalyon Zeni Tempur 6/4 Kompi Zeni Tempur B, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang, Selasa (18/03/2025).


Demplot ini mengembangkan tiga komoditas utama, yakni padi, jagung, dan sorgum. Menariknya, sorgum masih tergolong baru di wilayah ini, namun memiliki potensi besar karena kandungan gizinya yang tinggi serta daya tahan terhadap lahan kering.


Danrem 121/Abw Brigjen TNI Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., M.Han., menegaskan bahwa TNI, khususnya jajaran Kodam XII/Tpr, berkomitmen mendukung program ketahanan pangan pemerintah. Pendampingan kepada petani dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengolahan lahan hingga panen.


“Kami ingin memastikan petani mendapatkan pendampingan optimal, sehingga hasil pertanian meningkat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.


Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang, Yulianus, mengakui bahwa sorgum masih tergolong komoditas baru di daerah tersebut. Oleh karena itu, sosialisasi kepada petani menjadi penting agar tanaman ini bisa berkembang luas.


“Dengan dukungan dari TNI dan berbagai pihak, kami berharap sorgum dapat menjadi alternatif bagi petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” katanya.


Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Kalbar, Anjar Suprapto, bersama fasilitator pertanian lahan kering, Andi Gumala, juga memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan demplot ini. Mereka menilai lahan kosong di sekitar Batalyon Zeni Tempur 6/4 sangat potensial untuk pertanian, dengan luas mencapai 15 hektare.


Saat ini, beberapa komoditas dalam demplot sudah siap dipanen, terutama jagung dan padi. Keberhasilan ini diharapkan menjadi contoh bagi petani di Bengkayang untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang belum produktif guna memperkuat ketahanan pangan daerah.

Sumber berita : Penrem : 121/ABW

Publish : L. Sugiarto. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar